REVISI UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 Menjadi UNDANG -UNDANG NO. 03 TAHUN 2020

Dalam Pengelolaan Usaha Jasa Pertambangan

HaloHSE menyapa, Pada tulisan artikel kali ini penulis mencoba menguraikan beberapa perubahan / revisi Undang -Undang Nomor 4 Tahun 2009.
Pertama definisi,
Didalam undang -undang Nomor 3 Tahun 2020 perubahan atas undang -undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara dapat dilihat pada definisi pasal 1 huruf 13d

Izin Usaha Jasa Pertambangan adalah izin giat UJP inti yang berkaitan dengan tahapan dan/atau bagian kegitan usaha pertambangan

Kedua  Kewenangan,
Didalam undang -undang Nomor 3 Tahun 2020 perubahan atas undang -undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara dapat dilihat pada definisi pasal 35

1. Usaha Pertambangan dilaksanakan berdasarkan Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat
2. Perizinan Berusaha melalui pemberian
   a. NIB
   b. Sertifikat Standar, dan /atau
   c. Izin

3. Izin sebagimana dimaksud pada ayat (2) huruf c terdiri atas;
    a. IUP
    b. IUPK
    c. IUPK sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak / Perjanjian
    d. IPR
    e. SIPB
    f. Izin Penugasan
    g. Izin Pengangkutan dan Penjualan
    h. IUJP dan
    i. IUP untuk Penjualan

  Ketigan Pelaksanana Usaja Jasa
  UU No. 4 Tahun 2009 pada bab XVI Usaha Jasa Pertambangan Pasal 124
  1. Pemegang IUP atau IUPK wajib menggunakan Usaha Jasa Lokal dan / atau nasiona
  2. Dalam hal tidak terdapat perusahaan jasa pertambangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

      Pemegang IUP atau IUPKdapat menggunakan perusahaan jasa pertambangan lain yang berbadan            hukum Indonesia

   3. Jenis usaha jasa pertambangan meliputi

      a. Konsultasi, Perencanaan, pelaksanaan dan pengujian peralatan dibidang

      1. Penyelidikan Umum

      2. Eksplorasi
      3. Studi Kelayakan
      4. Konstruksi Pertambangan
      5. Pengangkutan
      6. Lingkungan Pertambangan
      7. Pascatambang dan reklamasi dan / atau
      8. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

   b. Konsultasi, perencanaan dan pengujian peralatan dibidang;
      1. Penambangan atau
      2. Pengolahan dan Pemurnian

      Undang - undang Nomor 3 tahun 2020 pada pasal 124
      1. Pemegang IUP atau IUPK wajib menggunakan perusahaan Jasa Pertambangan lokal dan / atau                nasional
      2. Dalam hal tidak terdapat perusahaan Jasa Pertambangan sebagaiamana dimaksud pada ayat (1)              pemegang IUP atau IUPK dapat menggunakan perusahaan Jasa Pertambangan yang berbadan                hukum indonesia dalam rangka penanaman modal asing

     3. Jenis usaha jasa pertambangan yaitu pelaksanaam di bidang
      a. Penyelidikan umum
      b. Eksplorasi
      c. Studi Kelayakan
      d. Konstruksi Pertambangan
      e. Pengangkutan
      f. Lingkungan Pertambangan
      g.Reklamasi dan Pascatambang
      h.Keselamatan Pertambangan dan / atau
      i. Penambangan

       Pelaksanaan Usaha Jasa Pertambangan pada pasal 125 Undang -Undang Nomor 4 Tahun 2009
       1. Dalam hal pemgang IUP atau IUPK menggunakan jasa pertambangan, tanggung jawab kegiatan             usaha pertambangan, tanggung jawab kegiatan usaha pertambangan tetap dibebankan kepada                 pemegang IUP atau IPK
       2. Pelaksana usaha jasa pertambangan dapat berupa badan usaha, koperasi, atau perseorangan                     sesuai dengan klasifikasi dan kualifikasi yang telah ditetapkan oleh Menteri
       3. Pelaku usaha jasa pertambangan wajib mengutamakan kontraktor dan tenaga kerja lokal

       Pelaksanaan Usaha Jasa Pertambangan pada pasal 125 Undang -Undang Nomor 3 Tahun 2020
       1. Dalam hal pemengan IUP atau IUP menggunakan Jasa Pertambangan, tanggung jawab kegiatan             usaha Pertambangan tetap dibebankan kepada pemengang IUP atau IUPK
       2. Kegiatan usaha Jasa Pertambangan dapat dilakukan oleh BUMN, badan usaha milik daerah,                   Nadan Usaha Swasta, koperasi, atau perusahaan perseorangan sesuai dengan klasifikasi dan                   kualifikasi yang ditetapkan oleh menteri
       3. Pelaku Usaha Jasa Pertambangan wajib mengutamakan penggunaan kontraktor lokal dan tenaga             kerja lokal.



Belum ada Komentar untuk "REVISI UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 Menjadi UNDANG -UNDANG NO. 03 TAHUN 2020"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel