Pengertian Housekepping

Housekeeping di Tempat Kerja
Pengertian Housekeeping??
Housekeeping adalah sebagai manajemen tata letak yang dilakukan ditempat kerja yang mencakup peralatan, bangunan dan ruangan untuk membuat tempat kerja menjadi bersih, rapih, aman dan nyaman sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan mengurangi bahaya yang ada di tempat kerja.

Housekeeping yang buruk dapat menyebabkan:
  • Tersandung objek
  • Terbentur objek
  • Tertimpa objek yang jatuh
  • Terpleset pada lantai yang berminyak, basah atau kotor.
  • Tertusuk bagian objek yang menyolok.
  • Teriris atau luka ditangan dan tubuh akibat benda tajam seperti kawat, paku, atau logam.
Housekeeping yang baik dapat menghasilkan:
  • Mengurangi potensi kecelakaan tersandung, terpeleset
  • Menurunkan potensi bahaya kebakaran
  • Lebih sedikit paparan bahaya terhadap pekerja berupa debu dan uap bahan2 yang digunakan.
  • Pengendalian yang baik terhadap peralatan dan material
  • Pengurangan handling pergerakan barang
  • Lebih efisien dalam pembersihan dan perawatan peralatan
  • Kondisi tempat kerja dapat menjadi lebih higienis dan sehat bagi pekerja
  • Penggunaan ruang lebih menjadi lebih efektif.
  • Mengurangi kerusakan peralatan dengan perawatan yang lebih bersifat preventif.
  • Mengurangi kebutuhan tenaga pembersih.
  • Meningkatkan kenyamanan kerja
  • Meningkatkan semangat kerja dan produktivitas.
      ANDAI :
  • Tata-letak yang benar tidak dipraktekkan dan diatur.
  •  Perencanaan yang baik untuk mengindentifikasi dan evaluasi potensi-potensi bahaya tidak dilakukan
  • Cara kerja aman tidak diikuti dan dilaksanakan.
  •  Bahaya bekerja di ketinggian kurang dari 2 meter diremehkan atau tidak dikenali dan dikomunikasikan.
 KEJADIAN BERIKUT INI BISA SAJA MENIMPA ANDA
seorang bekerja di atas Load-out Support Frame (LSF) memperbaiki sesuatu. Ia jatuh dari ketinggian 1.8 mtr saat mencoba bergerak ke tangga yang menempel di perancah. Kepala kirinya membentur sudut meja besi yang berada di bawah LSF. Sesaat sebelum jatuh dia menjejakkan kaki kirinya di perancah dan kaki kanannya di LSF. Tulang kepalanya retak sehingga mengakibatkan pendarahan dan bengkak. Ia segera dibawa ke Rumah-Sakit untuk perawatan intensif.

 Apa yang salah ?
  • Peralatan pencegah jatuh disepelekan karena kurang dari 2 mtrs.
  •  Korban tidak mengenali potensi bahaya yang menyatu dengan posisinya.
  • Tata-letak yang benar (good housekeeping) di sekitar kerja tidak dilakukan. Selang-selang tidak disimpan baik sehingga berpotensi licin bila terpijak.
  • Batasan/ bidang kerja berubah ketika korban merasa perlu bekerja di luar perancah.
  • JRAnya juga tidak dirubah untuk membahas cara aman bekerja di luar perancah termasuk perlindungan   jatuhnya.
  • Pengawasan tidak mencukupi.
 HIKMAH :
  • Bekerja di ketinggian seyogyanya dengan pengkajian yang memadai terhadap potensi- potensi bahaya tanpa   menyepelekan yang kurang dari 2 meter.
  • SELALU yakinkan adanya perlindungan terhadap bahaya jatuh.
  • SELALU yakinkan kerapian serta tata-letak di lingkungan kerja.
  • SELALU perbaiki JRA/JSA bilamana ada perubahan Bidang Kerja atau Kondisi Kerja.
  • SELALU yakinkan adanya pengawasan yang cukup di semua Tempat Kerja.
  • SELALU lakukan audit-audit berkala untuk memonitor kepatuhan/ pemenuhan Risk Assesment/JSA serta persyaratan-persyaratan housekeeping.
HOUSEKEEPING DI TEMPAT KERJA.
Setiap orang bertanggung-jawab untuk keselamatan dirinya dan tetangga mereka.
Itu artinya, manajemen dan setiap karyawan harus mengerti praktek housekeeping dan bagaimana mencegah kecelakaan.
Housekeeping meliputi :
  • Penerangan yang cukup,
  • kerapian saluran penyuplai tenaga,
  • Peralatan,
  • Mesin-mesin,
  • Kebersihan,
  • Kecukupan tempat penyimpanan material dan peralatan.
  •  Kenyamanan Tempat Kerja.
BEBERAPA FAEDAH DARI HOUSEKEEPING YANG BAIK.
  • Menambah efisiensi setiap pribadi dengan adanya kenyamanan
  • Mengurangi adanya potensi bahaya sekaligus juga mengurangi potensi kecelakaan.
  • Menciptakan kesan nyaman kepada pengunjung.
  •  Meningkatkan kewaspadaan individual untuk menghindari kondisi-kondisi yang tidak standard.
LORONG JALAN
  • YAKINKAN semua lorong ke pintu darurat bersih sepanjang waktu.
  • YAKINKAN semua lorong bersih dari sampah.
  •  PINTU DARURAT tidak boleh dikunci dan HARUS mudah dibuka.
  • JANGAN menempatkan kotak, kereta dorong atau apapun yang menjadi penghalang di lorong.
  • YAKINKAN semua lantai lorong rata, tidak ada yang berlubang.
SAMPAH
  • JANGAN biarkan menumpuk di lantai atau di pojok-pojok lorong.
  • KUMPULKAN sampah-sampah sesuai kotak-kotak yang disediakan.
  • JANGAN buang sampah Bahan Berbahaya dan Beracun ( B3 ) di sembarang tempat. Sampah B3 harus dikumpulkan di HWTA, Warehouse.
  • Sampah B3 adalah sampah yang punya salah satu atau beberapa sifat berikut : Korosif, Reaktif, Mudah Menyala, Beracun, Infeksius, eksplosif.
PENERANGAN & PENYEJUK RUANGAN
  • YAKINKAN penerangan mencukupi untuk melakukan pekerjaan maupun penerangan lorong/ sudut.
  • YAKINKAN posisi lampu tidak akan menciderai orang atau membakar alat lainnya
  • YAKINKAN kabel lampu maupun AC tidak menimbulkan potensi bahaya.
  • JAUHKAN bahan-bahan yang mudah menyala dari kabel ataupun lampu
SUMBER TENAGA
  • Kabel atau selang jangan menjadi penghalang di lorong.
  • Kabel atau selang yang melintasi jalan HARUS dilindungi dari gilasan ban mobil.
  • Senantiasa cek penyekat, pembungkus, dan kotak sekring aman dari potensi bahaya.
  • YAKINKAN semua jenis Alat Alat Keselamatan adalah tepat berfungsi baik.
  • YAKINKAN Tanda Peringatan jelas terlihat.
PENYIMPANAN BARANG-BARANG
  • JANGAN menyimpan barang di jalan atau lorong.
  • JANGAN mengangkat barang berat secara manual.
  • SEGERA buang barang2 bekas atau bahan mudah menyala ke tempat yang telah ditentukan 
  • JANGAN menyatukan bahan-bahan yang mudah saling bereaksi dan memungkinkan timbulnya panas atau    bahkan peledakan.  
  • Yakinkan semua barang ditata benar, tidak akan jatuh dan botol2 atau kontainer gas tidak akan terguling
  • JANGAN menympan barang-barang berat di rak-rak atas atau paling bawah.
POTENSI-POTENSI BAHAYA DI KANTOR
  • Kebanyakan kecelakaan2 di kantor disebabkan jatuh dan cedera punggung karena cara mengangkat yang  salah.
  •  RAPIKAN kabel-kabel agar tidak menyandung kaki orang.
  • JANGAN menggelar kabel di bawah karpet yang bisa menyebabkan aus secara gradual.
  • SELALU tutup laci, atau lubang lantai setelah digunakan.
  • Jangan berlari atau membuka pintu terburu-buru.
  • Segera perbaiki lantai yang rusak, bolong agar tidak mencelakai orang.
  • Bekerja di ketinggian harus menggunakan tangga atau alat yang baik dan benar.
  • Mengangkat barang berat harus dengan cara kinetis yang benar
  • Sebelum meninggalkan kantor, matikan peralatan listrik.
  • JANGAN membuang benda-benda tajam ke keranjang sampah.
  • JANGAN melepas Pelindung dari mesin-mesin berputar.
  • JANGAN menyepelekan luka kecil.
  • JANGAN menyimpan bahan-bahan/ cairan mudah menyala di dalam laci atau lemari pakaian.
  • JANGAN menaruh gelas atau apapun yang bisa memfokuskan cahaya matahari ke kertas atau bahan mudah menyala di dalam ruangan.
KESEHATAN.
  • Hindari kontak tangan untuk sajian umum ( mis. Gunakan sendok, garpu, atau centong, dsb )
  • Pelihara kebersihan alat makanan.
  • Selalu tutup kotak sampah.
  • Gunakan selalu air hangat dan deterjenuntuk membersihkan peralatan.
  • Susun peralatan yang telah dicuci agar kering.
  • Jangan biarkan makanan menggeletak di lantai, atau meja berlama-lama.
  •  Segera kosongkan kotak makanan ke luar ruangan.
  • Uji bakteri berkala terhadap air buangan dari lapangan.
PENGGUNAAN KOMPUTER
Untuk menghindari cidera tulang-belakang, maka para pemakai komputer ( khususnya yang
lebih 3 jam/ hari ) disarankan :
  •  Atur tinggi kursi sehingga telapak kaki menapak di lantai atau di tempat kaki, di bawah lutut.
  • YAKINKAN bahwa lekuk punggung ditopang sebagaimana mestinya.
  • YAKINKAN monitor komputer kira2 35o di bawah horison garis pandang.
  • Lengan bawah dan paha sejajar, hindari posisi telapak tangan yang canggung.
  • Tiap 20 menit layangkan pandangan sejauh mungkin untuk ½ - 1 menit, tatap obyek hijau.
 PERSYARATAN UMUM DI TEMPAT KERJA.
  •  PELIHARA kerapian akomodasi.
  • DILARANG merokok di sembarang tempat. Merokok harus di tempat yang telah disediakan.
  • DILARANG merokok selama Letihan/Keadaan Darurat, atau Muster Point.
  • SEDIAKAN asbak di tempat merokok.
  • DILARANG mencemari Papan Pengumuman.
  • SELALU bersihkan dan rapikan tempat kerja tiap kali akan meninggalkan tempat kerja.
  • JANGAN meletakkan peralatan di tempat ketinggian tanpa diikat.
  • JANGAN meletakkan barang di permukaan licin tanpa pengaman dari gaya meluncur.
  • TEMPELKAN MSDS dan sediakan PENCUCI MATA di dekat drum-drum kimia.
  • HANCURKAN drum bekas bahan kimia agar tidak digunakan.
  • PILAHKAN sampah menurut kotak-kotak yang disediakan.
Pintu-pintu yang menghadap lorong harus membuka ke dalam. Seyogyanya ada kaca intip ( sight glass ) di pintu atau sisinya sebagai penghubung pandangan luar dan dalam.


1 Komentar untuk "Pengertian Housekepping"

  1. Housekeeping memang hal sepele, tetapi kalau tidak dikerjakan maka dampaknya
    besar, contoh di workshop welder memakai gerinda pemotong, lalu si welder tidak merapikan
    setelah dipakai, diwaktu yang bersamaan rekannya lewat dan tersandung, terjatuh.
    kalau diperhatikan di worksop ada benda tajam benda tumpul, kalau terjatuh tepat mengenai
    benda tersebut, resikonya bisa lebih besar bukan halo hse?

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel