Materi Safety Talk Fatigue Management

Mengelola Kelelahan (Fatigue Management)

1. FATIGUE
  • Menurut Suma’mur (1996) adalah merupakan proses menurunnya efisiensi, performa kerja, juga berkurangnya  kekuatan/ketahanan fisik tubuh untuk melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan (kerja rutin).
  • Menurut Eko Nurmianto (2003) kelelahan kerja akan menurunkan kinerja dan menambah tingkat kesalahan kerja, ini akan memberi banyak peluang terjadinya kecelakaan kerja industry termasuk di tambang batubara.
  • Menurut Tarwaka (2004) merupakan suatu mekanisme perlindungan tubuh alamiah agar terhindar dari kerusakan yang lebih lanjut, sehigga dengan demikian terjadilah proses pemulihan setelah istirahat.


2. TUJUAN:
  • Memahami prosedur mengelola kelelahan kerja.
  • Mengenali tanda – tanda kelelahan, penyebabnya dan mampu mengendalikan kelelahan.
  • Mencegah kecelakaan karena kelelahan dalam setiap aktifitas di proyek eksplorasi.


3. YANG PERLU KITA KETAHUI TENTANG KELELAHAN KERJA
3.1 Penyebab Kelelahan:
  • Beban Kerja merupakan volume pekerjaan yang dibebankan kepada tenaga kerja, baik fisik maupun mental dan tanggung jawab melebihi kemampuan dan kapasitas tenaga kerja.
  • Beban Tambahan, merupakan beban diluar beban kerja yang harus ditanggung pekerja, beban tambahan tersebut biasanya dari lingkungan tempat kerja yang memiliki potensi bahaya seperti:
  • Iklim kerja hasil perpaduan antara suhu, kelembaban, kecepatan gerakan udara dan panas tubuh,
  • Kebisingan adalah suara yang tidak diinginkan yang berpengaruh pada pendengaran dan gangguan pada saraf otonom yang ditandai dengan bertambahnya betabolisme, bertambahnya tegangan otot sehingga cepat lelah.
  • Penerangan yang tidak memadai akan cepat melelahkan pandangan mata, namun jika berlebih akan membuat silau jadi dibutuhkan pengukuran cahaya pada setiap area kerja dengan penerangan ideal.
  • Faktor individu, Umur (semakin tua semakin cepat lelah) atau lamanya bekerja termasuk pengaruh terhadap roster kerja yang tidak teratur atau terlalu lama lembur, pola istirahat kurang memadai, kwalitas tidur tidak baik dan kurangnya asupan makanan sehat dan minuman, dehidrasi (tubuh kurang cairan) juga sangat berpengaruh terhadap kelelahan.

3.2 Tanda – tanda Kelelahan:
  • Fisik: Sering menguap, kelopak mata memberat, menggosok – gosok mata, kepala terasa berat dan micro sleeps
  • Mental: Sulit konsentrasi dalam tugas, kehilangan perhatian, sulit mengingat, gagal untuk berkomunikasi pada hal penting, gagal mengantisipasi kejadian – kejadian, sengaja melakukan kesalahan, tidak sengaja melakukan suatu yang benar (lalai)
  • Emosi: Lebih diam dari biasanya, kurang tenaga, kurang toleransi, emosional, agresif dan marah – marah.

3.3 Dampak Kelelahan pada pekerja:
  • Tidak mampu mengenali bahaya dan menilai resiko pekerjaanya sehingga besar kemungkinan kecelakaan.
  • Mengambil keputusan yang tidak tepat, suka terburu – buru atau mengambil jalan pintas.
  • Tenaga berkurang dan kwalitas kerja tidak maksimal.
  • Efek terhadap keharmonisan suatu tim, karena kurang komunikasi dan cenderung apatis.

4. BAGAIMANA MENGELOLA KELELAHAN:
  • Gunakan waktu istirahat semaksimal mungkin, tidur berkualitas dan tidak bergadang.
  • Perbaikan roster kerja dan jangan biasakan kerja lembur berlebihan.
  • Minum air putih yang cukup setiap hari terutama pada kondisi area kerja yang panasnya ekstrim.
  • Makan makanan sehat dan cukup bergizi. (sayur – sayuran segar, buah2an dsb)
  • Luangkan waktu yang cukup untuk berinteraksi dalam keluarga dan lingkungan social.
  • Berkomunikasi dengan atasan saat kelelahan dan harus mengoperasikan peralatan yang berpotensi cedera, jangan memaksakan diri.
  • Untuk pekerja malam sebaiknya tidak banyak melakukan aktifitas fisik pada siang hari.
  • Hanya anda yang paling mengerti kelelahan anda sendiri, jadi peran anda mengelolanya dengan baik.


Belum ada Komentar untuk "Materi Safety Talk Fatigue Management "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel